Rabu, 08 Desember 2010

Tulisan 2 Etika Bisnis

Tulisan 2 Contoh – contoh Kasus Etika Bisnis
Nama : Chandra Dinata
Kls : 4 EA12
Npm : 11207307
Dosen : Supriyo Hartadi W


a) Contoh Pelanggaran Etika Bisnis dalam Praktek
Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMP. Pada tahun ajaran
baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 300.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan
sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,
sehingga setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. Disamping itu tidak
ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid.
Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu
dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, pihak Yayasan dan
sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi karena tidak memberi informasi secara transparan kepada siswa ataupun walimurid.

b)6) Contoh Pelanggaran Etika Bisnis dalam Praktek
Sebuah perusahaan PJTKI di Solo melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam
pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan
calon TKI setelah 3 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara
tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan
pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang
terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak
Rp 9 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 3
bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada
kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan,
begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut
telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai
calon TKI yang seharusnya diberangnka ke negara tujuan untuk bekerja, karena pelanggaran ini calon TKI mengalami kerugian dari segi materi dan waktu.

c) Contoh pelanggaran etika bisnis dalam praktek promosi
Sebuah perusahaan penyedia makanan cepat saji KFC menawarkan produk makanan kepada konsumen, tetapi pada kenyataannya pihak KFC sering memasukan produk lain yang tidak diketahui konsumen yaitu berupa kaset CD Musik. Ini berakibat sering timbulnya protes dari konsumen yang merasa tidak pernah ingin membeli kaset CD itu tetapi pihak KFC sering memasukan dalam pembayaran makanan, ini merupakan contoh pelanggaran dalam etika berbisnis dengan memanfaatkan kelengahan konsumen yang ada, maka dari itu strategi pemasaran yang dilakukan KFC tidak benar dan melakukan pelanggaran dalam etika berbisnis.

d) Contoh Pelanggaran etika bisnis dalam praktek
Rasa nasionalisme masyarakat terhadap tanah air indonesia yang tercermin dalam pertandingan sepak bola piala AFF begitu tinggi dengan membaiknya prestasi timnas indonesia, keadaaan ini dimanfaatkan oleh pihak otoritas PSSI dengan melakukan kenaikan tarif tiket masuk pertandingan yang di luar etika dalam berbisnis dengan menaikan harga tiket 100%, harga tiket AFF melebihi harga tiket pertandingan Piala Dunia dan Kompetisi Dunia lainnya. Ini merupakan contoh etika bisnis yang tidak baik, dimana nilai prestisius dari piala AFF dan Piala Dunia disamaka dan terlebih lagi rata-rata penonton adalah masyarakat menengah kebawah. Sangat diharapkan harga tiket disesuaikan dengan pendapatan masyarakat yang ada dan tersedianya fasilitas yang memadai.

e) Pelanggaran etika bisnis dalam praktek
Pelayanan Telkomsel sampai sejauh ini memang sangat memuaskan dan patut di contoh oleh provider lainnya, tetapi dengan munculnya produk Apple, hanya Telkomsel yang menggandeng produk tersebut beserta fasilitasnya, ini merupakan monopoli yang dilakukan oleh Telkomsel dengan menawarkan produk Apple dengan telkomsel sebagai satu provider yang resmi,provider-provider lain belum boleh menggandeng produk smartphones dari Apple ini, jika ada persaingan yang sehat tentu pelayanan yang akan diberikan masing-masing provider akan berbeda dan bersaing serta membaik.

f) Pelanggaran Bisnis dalam Harga Minyak di Pertamina
Seiring dengan keluarnya peraturan perundang-undang yang baru tentang penghapusan bahan bakar bersubsidi mulai tahun 2011, pihak Pertamina semestinya sudah menyiapkan solusi jika ada masalah dari undang-undang tersebut. Tetapi Pertamina malah menaikan kembali harga BBM non-subsidi, ini sangat memberatkan bagi pengguna kendaraan bermotor.

g) Pelanggaran Etika Bisnis PSSI
Munculnya Kompetisi LPI dalam Sepak bola indonesia menuai kontroversi, dimana PSSI mengaharamkan kompetisi tersebut karena tidak sesuai prosedur dari PSSI dan berbeda dengan ISL. Sebenarnya PSSI tidak menyetujui adanya kompetisi LPI dikarenakan LSI tidak memakai dana APBD yang biasa dilakukan oleh klub di ISL, diakarenakan tidak menggunakan APBD makan Uang pemasukan ke PSSI akan berkurang karena kompetisi LPI lebih menitikberatkan Dana mereka untuk klub. secara logika LPI lebih baik ketimbang ISL karena LPI lebih berkompeten dan baersaing, PSSI hanyan mementingkan Uang saja dari pada kemajuan Sepak Bola Indonesia.

h) Pelanggaran Bisnis dalam Produk Power Balance
Seperti diketahui Power Balance merupakan Produk berbentuk Gelak yang notabene berkhasiat meningkatkan performa pemakai Power Balance, namun seiring dengan ada nya suggesti tersebut ilmuwan meneliti dan ternyata Power Balance tidak berkhasiat apapun untuk pemakainya, ditambah lagi ada pengakuan dari Produsen Power Balance di Australia yang menyatakan siap mengembalikan uang para konsumen untuk produk yang mereka beli. ini merupakan pelanggaran bisnis dan merupakan kebohongan publik yang berskalan internasional.

i) Pelanggaran Etika Bisnis yang Dilakukan INDOSAT
Pihak Indosat menerbitkan berbagai produk dengan iming-iming murah, tetapi pada kenyataannya itu hanya kebohongan publik, beberapa konsumen merasa kecewa dengan pelayanan dan promosi yang dilakukan oleh indosat, semua dapat dilihat dalam homepage indosat diberbagai situs. Dalam hal ini pihak Indosat tidak melakukan tanggapan apapun dan mengeluarkan kompensasi ataupun solusi.

j) Pelanggaran Etika Berbisnis PT Lapindo Berantas Inc.
Seperti kita ketahui Bencana Lumpur Lapindo merupakan akibat dari kelalaian dan tidak transparan nya Lapindo dalam kerjanya, Bakrie selaku Pemilik Lapindo lepas tanggung jawab dalam hal ini dan menyatakan bahwa Lumpur Lapindo adalah bencana Nasional. Sangat tidak logis karena Lumpur Lapindo merupakan kesalahan yang terjadi akibat bisnis yang dijalan kan oleh perusahan bakrie tersebut.

Selasa, 26 Oktober 2010

TUGAS ETIKA BISNIS

TUGAS ETIKA BISNIS
Nama : Chandra Dinata
Kls : 4EA12
NPM : 11207307
Dosen Supriyo Hartadi W
Kasus – kasus Etika Bisnis :
1. Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum
Sebuah perusahaan X, karena kondisi perusahaan yang pailit, akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK tersebut perusahaan sama sekali tidak memberikan pesangon, sebagaimana yang diatur dalam UU NO. 13/2003 tentang ketenaga kerjaan. Dalam kasus ini perusahaan X dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan hukum.
Komentar : saya tidak setuju dengan adanya UU No. 13/2003 karena terlalu berat beban yang diterima oleh karyawan tersebut sudah di PHK tetapi tidak diberi pesangon padahal tenaga, pikiran mereka sudah terkuras habis untuk bekerja diperusahaan tersebut dan sudah menghasilkan barang/ jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi, dalam kondisi apapun perusahaan X harus tetap memberikan gaji walaupun mereka harus di PHK. bagaimanapun karyawan harus tetap dilindungi dan hak – hak mereka harus diterima karena mereka mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan.
2. Pelanggaran etika bisnis terhadap akuntabilitas
Sebuah rumah sakit suasta melalui pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan yang akan mendapatkan PNS, otomatis dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai salah satu karyawan di Rumah Sakit tersebut mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus, karena menurut pendapatnya, ia diangkat oleh pengelola dalam hal ini Direktur Rumah Sakit, sehingga segala hak dan kewajibannya berhubungan dengan pengelola bukan pengurus. Pihak pengelola sendiri tidak memberikan surat edara yang resmi, mengenai kebijakan tersebut. Dari kasus ini Rumah Sakit tersebut dapat dikatakan melanggar prinsip Akuntabilitas, karena tidak ada kejelasan fungsi pelaksanaan dan pertanggung jawaban antara pengelola dan pengurus rumah sakit.
Komentar : Saya setuju dengan apa yang diakukan oleh karyawan A karena Direktur memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada pengurus. jadi, dalam hal ini pengurus tidak boleh mengambil keputusan secara begitu saja untuk mengeluarkan kebijakan tersebut. Seharusnya pengurus tersebut dipecat saja agar tidak semena – mena dalam memutuskan suatu kebijakan yang belum disepakaki oleh Direktur Rumah Sakit tersebut. Akuntabilitas itu sendiri yang merupakan sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen dan lembaga yudikatif Kehakiman). Jadi Rumah Sakit tersebut dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak memiliki etika yang jelas padahal terkait dengan tata kelola pemerintahan.
3. Pelanggaran etika bisnis terhadap pelayanan
Ketersediaan energy listrik sangat vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Trobosan demi trobosan harus dicari demi berakhirnya giliran pemadaman listrik oleh PLN yang merugikan dunia usaha dan masyarakat. Beberapa tahun terakhir ini, hampir setiap hari kabar pemadaman listrik bergilir merebak disejumlah daerah. Dari sudut ekonomi listrik di Indonesia merupakan hambatan untuk meningkatkan daya saing. Hal ini dapat menurunkan minat Investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. PLN melakukan upaya mengenai krisis listrik diantaranya menghimbau masyarakat melakukan penghematan pemakaian listrik, upaya lain yang dilakukan PLN adalah menambah pemasokan listrik melalui proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) dengan dominasi pembangkit listrik berbahan baku batu bara (PLTU). Sejak tahun 2006, sekitar 36 proyek PLTU yang tersebar di Pulau Jawa dan luar Jawa dicanangkan. Pengerjaan proyek ini tidak berjalan mulus, karena komitmen pendanaan dari lembaga keuanagan Negara seperti Tiongkok mengalami rencgosiasi akibat krisis ekonomi. Dalam hal kasus ini PLN dapat dikatakan melanggar pelayanan bagi masyarakat maupun dunia bisnis.
Komentar : Dalam kasus ini PLN melanggar pelayanan bagi masyarakat maupun dunia bisnis karena akibat seringnya terjadi pemadaman listrik secara bergiliran hal tersebut dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan oleh masyarakat/ pun dunia bisnis. Hal tersebut merupakan dampak buruk bagi pelaku bisnis karena mereka bisa mengalami penurunan penjualan dan pendapatan, padahal dalam kondisi apa pun mereka tetap harus menggaji pegawai mereka. Padahal masyarakat tersebut sudah membayar listrik sebelum jatuh tempo tetapi hal tersebut tidak berpengaruh tatap saja mereka harus menerima pemadaman listrik bergiliran. Walaupun PLN telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi pemadaman listrik bergilir tetapi tetap saja sampai sekarang pun pemadamana listrik bergilir masih sering terjadi.

TULISAN ETIKA BISNIS
nama : chandra dinata
kelas : 4ea12
npm : 11207307
dosen : supriyo hartadi

1) Mencermati kasus suap menyuap yang melibatkan anggota
KPPU M. Iqbal

> dan Presdir First Media Billy Sindoro dapat membuka mata kita bahwa
> begitu kotornya etika bisnis di Indonesia. Jika etika bisnis seperti
> itu masih dipertahankan maka jangan harap korupsi dapat hilang dari
> negara kita. Oleh karena itu, jangan ada lagi pengusaha-pengusaha di
> Indonesia yang memiliki etika bisnis sepeti Lippo.

> Lippo Group yang dikenal sebagai perusahaan besar di Indonesia saja
> ternyata memiliki etika bisnis yang sangat buruk. Dengan kasus Suap
> KPPU sangat jelas telihat bahwa Billy Sindoro (tangan kanan Bos Lippo
> Group) menyuap M. Iqbal untuk mempengaruhi putusan KPPU dalam kasus
> dugaan monopoli Siaran Liga Inggris. Lippo ingin Astro Malaysia tetap
> menyalurkan content ke PT Direct Vision (operator Astro Nusantara)
> meski Astro Malaysia tengah bersiteru dengan Lippo Group. Jika
> Investor Asing seperti Astro Malaysia diperlakukan seperti itu maka
> tidak akan ada lagi investor asing yang mau masuk ke Indonesia.
> Akibatnya, perekonomian Indonesia akan semakin buruk dan akan terjadi
> krismon entah yang ke berapa kalinya, apalagi dalam berita hari ini BI
> rate naik dari 0,25 % menjadi 9,5 %....

> Surat Kabar Sinar Harapan tahun 2003 pernah membuat artikel dengan
> judul Bank Lippo dan Bayang-bayang "The Riady Family". Dalam artikel
> tersebut dijelaskan bahwa keluarga Riady, pemilik Group Lippo juga
> pernah tersandung masalah yaitu mereka merekayasa laporan keuangan
> Bank Lippo. Seperti yang dikutip dari SK Sinar Harapan, "Kasus Bank
> Lippo kali ini bermula dari terjadinya perbedaan laporan keuangan
> kuartal III Bank Lippo, antara yang dipublikasikan di media massa dan
> yang dilaporkan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam laporan yang
> dipublikasikan melalui media cetak pada 28 November 2002 disebutkan
>
> total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 98
> miliar. Sementara dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total
> aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih (yang belum
> diaudit) menjadi Rp 1,3 triliun."

> Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa rekayasa laporan keuangan
> dilakukan keluarga Riady karena mereka memiliki agenda terselubung
> yaitu untuk kembali menguasai kepemilikan Bank Lippo.Rekayasa laporan
> keuangan tersebut dilakukan dengan cara melaporkan kerugian yang tidak
> tejadi, kerugian bank itu direkayasa melalui 2 cara yakni menurunkan
> nilai aset melalui valuasi yang dirancang sangat merugikan bank dan
> transfer aset kepada pihak terkait untuk menciptakan kerugian di pihak
> bank, tetapi menguntungkan pemilik lama.

> Seperti yang dikutip dari SK Sinar Harapan bahwa Lippo Goup juga
> memiliki trik licik dalm bisnis yaitu dengan melakukan goreng saham.
> Dalam artikel SK Sinar harapan dikatakan bahwa " Selain penurunan
> nilai aset yang tidak rasional, manajemen Lippo juga merekayasa secara
> sistematis untuk menurunkan harga saham Bank Lippo di BEJ dengan cara
> "menggorengnya" . Akibatnya, harga saham turun drastis dari Rp 540 di
> bulan Agustus 2002 menjadi Rp 230 pada Februari 2003 (turun 50 persen
> lebih). "

> Cara "goreng saham" dilakukan keluarga Riady untuk memperbesar
> kepemilikan saham dari pemilik lama melalui right issue yang
> dipaksakan dalam harga pasar sangat rendah karena mereka mengetahui
> pemerintah tidak bersedia membeli saham right issue (rekapitalisasi
> kedua) karena bertentangan dengan UU Propenas. Saham pemerintah
> menjadi terdilusi, sehingga kepemilikan keluarga Riady menjadi dominan
> kembali hanya dengan dana yang kecil.

> Sepak Terjang bisnis keluarga Riady ternyata juga hingga Amerika
> Serikat, menurut artikel yang dimuat Majalah Fortune pada 23 Juli 2001
> bahwa James T Riady, bos Lippo Group membiayai dana kampanye Bill
> Clinton yang saat itu mencalonkan diri sebagai Presiden AS. Hal
> tersebut dilakukan agar keluarga Riady memiliki pengaruh di AS agar
> bisnisnya bisa lebih berkembang.
> Melihat seperti itu maka sudah sepatutnya etika bisnis Indonesia harus
> diperbaiki jika kita menginginkan ekonomi Indonesia tidak terpuruk.
> Cara Suap-menyuap, korupsi juga harus dihilangkan dalam negara
Indonesia.


2) Etika bisnis: Monopoli – Kasus PT. Perusahaan Listrik Negara

A. Latar belakang masalah
PT. Perusahaan Listrik Negara Persero (PT. PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan mandat untuk menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia. Seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi PT. PLN untuk memenuhi itu semua, namun pada kenyataannya masih banyak kasus dimana mereka merugikan masyarakat. Kasus ini menjadi menarik karena disatu sisi kegiatan monopoli mereka dimaksudkan untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai UUD 1945 Pasal 33, namun disisi lain tindakan PT. PLN justru belum atau bahkan tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.
B. Pengertian monopoli
Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.
Secara umum perusahaan monopoli menyandang predikat jelek karena di konotasikan dengan perolehan keuntungan yang melebihi normal dan penawaran komoditas yang lebih sedikit bagi masyarakat, meskipun dalam praktiknya tidak selalu demikian. Dalam ilmu ekonomi dikatakan ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan yang disebut monopolis atau perusahaan monopoli.
C. Jenis monopoli
Ada dua macam monopoli. Pertama adalah monopoli alamiah dan yang kedua adalah monopoli artifisial. Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli ini lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain. Dalam jenis monopoli ini, sesungguhnya pasar bersifat terbuka. Karena itu, perusahaan ain sesungguhnya bebas masuk dalam jenis industri yang sama. Hanya saja, perusahaan lain tidak mampu menandingi perusahaan monopolistis tadi sehingga perusahaan yang unggul tadi relatif menguasasi pasar dalam jenis industri tersebut.
Yang menjadi masalah adalah jenis monopoli yang kedua, yaitu monopoli artifisial. Monopoli ini lahir karena persekongkolan atau kolusi politis dan ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok pengusaha tersebut. Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional maupun irasional. Pertimbangan rasional misalnya demi melindungi industri industri dalam negeri, demi memenuhi economic of scale, dan seterusnya. Pertimbangan yang irasional bisa sangat pribadi sifatnya dan bisa dari yang samar-samar dan besar muatan ideologisnya sampai pada yang kasar dan terang-terangan. Monopoli ini merupakan suatu rekayasa sadar yang pada akhirnya akan menguntungkan kelompok yang mendapat monopoli dan merugikan kepentingan kelompok lain, bahkan kepentingan mayoritas masyarakat.
D. Ciri pasar monopoli
Adapun yang menjadi ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Dari definisi monopoli telah diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri. Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga.
5. Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
E. Undang-undang tentang monopoli
Terlepas dari kenyataan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besra, dalam banyak hal praktik monopoli, oligopoli, suap, harus dibatasi dan dikendalikan, karena bila tidak dapat merugikan kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu, sebagaimana juga ditempuh oleh Negara maju semacam Amerika, adalah melalui undang-undang anti-monopoli.
Di Indonesia untuk mengatur praktik monopoli telah dibuat sebuah undang-undang yang mengaturnya. Undang-undang itu adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang-undang ini menerjemahkan monopoli sebagai suatu tindakan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sedangkan praktik monopoli pada UU tersebut dijelaskan sebagai suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. UU ini dibagi menjadi 11 bab yang terdiri dari beberapa pasal.
F. Rumusan masalah
PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus pendistribusinya. Dalam hal ini PT. PLN sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, dan mendistribusikannya secara merata.
Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan karena PT. PLN merupakan penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun yang mereka kehendaki.
Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sehingga. Dapat disimpulkan bahwa monopoli pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada pada negara. Pasal 33 mengamanatkan bahwa perekonomian Indonesia akan ditopang oleh 3 pemain utama yaitu koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan swasta yang akan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik perseorangan. Penafsiran dari kalimat “dikuasai oleh negara” dalam ayat (2) dan (3) tidak selalu dalam bentuk kepemilikan tetapi utamanya dalam bentuk kemampuan untuk melakukan kontrol dan pengaturan serta memberikan pengaruh agar perusahaan tetap berpegang pada azas kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Contoh kasus monopoli yang dilakukan oleh PT. PLN adalah:
1. Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini telah ada 27 Independent Power Producer di Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi, Californian Energy, Edison Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energy, Hoppwell Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang harus dibayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.
2. Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan Minggu, sekali sebulan. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati, dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN berdalih pemadaman dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan pasokan batubara pembangkit utama di sistem kelistrikan Jawa-Bali, yaitu di pembangkit Tanjung Jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Muara Karang.
Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.
G. Monopoli PT. PLN ditinjau dari teori etika deontologi
Konsep teori etika deontologi ini mengemukakan bahwa kewajiban manusia untuk bertindak secara baik, suatu tindakan itu bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri dan harus bernilai moral karena berdasarkan kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindakan itu. Etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang baik dari pelaku.
Dalam kasus ini, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Akan tetapi tidak diikuti dengan perbuatan atau tindakan yang baik, karena PT. PLN belum mampu memenuhi kebutuhan listrik secara adil dan merata. Jadi menurut teori etika deontologi tidak etis dalam kegiatan usahanya.
H. Monopoli PT. PLN ditinjau dari teori etika teleologi
Berbeda dengan etika deontologi, etika teleologi justru mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dalam kasus ini, monopoli di PT. PLN terbentuk secara tidak langsung dipengaruhi oleh Pasal 33 UUD 1945, dimana pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada pada negara untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maka PT. PLN dinilai etis bila ditinjau dari teori etika teleologi.
I. Monopoli PT. PLN ditinjau dari teori etika utilitarianisme
Etika utilitarianisme adalah teori etika yang menilai suatu tindakan itu etis apabila bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang. Tindakan PT. PLN bila ditinjau dari teori etika utilitarianisme dinilai tidak etis, karena mereka melakukan monopoli. Sehingga kebutuhan masyarakat akan listrik sangat bergantung pada PT. PLN.
J. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah melakukan tindakan monopoli, yang menyebabkan kerugian pada masyarakat. Tindakan PT. PLN ini telah melanggar Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
K. Saran
Untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat secara adil dan merata, ada baiknya Pemerintah membuka kesempatan bagi investor untuk mengembangkan usaha di bidang listrik. Akan tetapi Pemerintah harus tetap mengontrol dan memberikan batasan bagi investor tersebut, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat. Atau Pemerintah dapat memperbaiki kinerja PT. PLN saat ini, sehingga menjadi lebih baik demi tercapainya kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat banyak sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33.


PENDAHULUAN
3) Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai kiblat dan kampiun ilmu pengetahuan termasuk displin ilmu akuntansi harus menelan kepahitan. Skandal bisnis yang terjadi seakan memupus dan mereduksi trust pelaku bisnis dunia tentang pionir praktik Good Corporate Governance di Amerika Serikat.Selain Enron yang hancur berkeping terdapat beberapa skandal bisnis yang menimpa perusahaan-perusahaan besar di Amerika SerikaT. Perusahaan yang melakukan manipulasi adalah Elan (perusahaan Sektor Farmasi), Halliburton (perusahaan minyak) dan Harken Energy di mana George W. Bush pernah menjadi direksi.Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.
Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
§ Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh fihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
§ Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.

PEMBAHASAN
Contoh kasus-kasus yang berhubungan dengan etika dalam berbisnis, yaitu : Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
dan Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah memepertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan ). Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki. KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningakat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya. Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.


Pembahasan masalah
Menurut teori fraud ada 3 komponen utama yang menyebabkan orang melakukan kecurangan, menipulasi, korupsi dan sebangsanya (prilaku tidak etis), yaitu opportunity; pressure; dan rationalization, ketiga hal tersebut akan dapat kita hindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain sebagainya, karena kita meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap kepercayaan publik (public trust).Studi empirik Weisen Born, Noris tahun 1997, (dalam Zabihollah : 2002), terhadap 30 perusahaan di Amerika Serikat yang memiliki indikasi sering melakukan kecurangan, dari hasil penelitian teridentifikasi faktor penyebab kecurangan tersebut diantaranya dilatarbelakangi oleh sikap tidak etis, tidak jujur, karakter moral yang rendah, dominasi kepercayaan, dan lemahnya pengendalian. Faktor tersebut adalah merupakan prilaku tidak etis yang sangat bertentangan dengan good corporate governance philosofy yang membahayakan terhadap business going cocern. Begitu pula praktik bisnis Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi banyak pihak.Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek. Jika dilihat dari Agency Theory, Andersen sebagai KAP telah menciderai kepercayaan dari pihak stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam mengemban amanah dari principal. Pihak agent dalam hal ini manajemen Enron telah bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika bisnis yang sehat. Lalu apa yang dituai oleh Enron dan KAP Andersen dari sebuah ketidak jujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis? adalah hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum. Artinya secara kasat mata kasus Enron (baik manajemen Enron maupun KAP Andersen) telah melakukan mal practice jika dilihat dari etika bisnis dan profesi akuntan antara lain :
1. Adanya praktik discrimination of information/unfair discrimination, melalui suburnya praktik insider trading, dimana hal ini sangat diketahui oleh Board of Director Enron, dengan demikian dalam praktik bisnis di Enron sarat dengan collusion. Kondisi ini diperkuat oleh Bussines Round Table (BRT), pada tanggal 16 Pebruari 2002 menyatakan bahwa : (a). Tindakan dan perilaku yang tidak sehat dari manajemen Enron berperan besar dari kebangkrutan perusahaan; (b). Telah terjadi pelanggaran terhadap norma etika corporate governance dan corporate responsibility oleh manajemen perusahaan; (c). Perilaku manajemen Enron merupakan pelanggaran besar-besaran terhadap kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan.
2. Adanya Deception Information, yang dilakukan pihak manajemen Enron maupun KAP Arthur Andersen, mereka mengetahui tentang praktek akuntansi dan bisnis yang tidak sehat. Tetapi demi trust dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan keuangan mulai dari tahun 1985 sampai dengan Enron menjadi hancur berantakan.Bahkan CEO Enron saat menjelang kebangkrutannya masih tetap melakukan Deception dengan menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. KAP Andersen tidak mau mengungkapkan apa sebenarnya terjadi dengan Enron, bahkan awal tahun 2001 berdasarkan hasil evaluasi Enron tetap dipertahankan, hal ini dimungkinkan adanya coercion atau bribery, karena pihak Gedung Putih termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat juga di indikasikan terlibat dalam kasus Enron ini.
3. Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan publik- The big six- yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. tidak hanya melakukan manipulasi laporan keuangan Enron, KAP Andersen telah melakuklan tindakan yang tidak etis dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus Enron. Arthur Andersen memusnahkan dokumen pada periode sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen tersebut sesuai kebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar hukum dan menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur. Disini Andersen telah ingkar dari sikap profesionallisme sebagai akuntan independen dengan melakukan tindakan knowingly and recklessly yaitu menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan (deception of information).
KESIMPULAN
Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagaimacam pelanggaran praktik bisnis yang sehat melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsif good corporate governance.Akhirnya Enron harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar.
• KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.
KRITIK DAN SARAN
Dari berbagai macam kasus di atas harus menjadi sebuah pelajaran sesungguhnya suatu praktik atau prilaku yang dilandasi dengan ketidak baikan maka akhirnya akan menuai ketidak baikan pula termasuk kemadharatan bagi banyak pihak.Hal ini bukan hanya berlaku di Amerika Serikat tetapi bagi semua orang/pihak yang ada di belahan dunia ini.


4)Contoh Kasus: WAL-MART
WAL-MART
Akhir Juli lalu, Wal-Mart, peritel terbesar di dunia, akhirnya memutuskan untuk menjual semua tokonya di Jerman kepada kompetitornya, Metro. Langkah itu diambil menyusul kegagalan perusahaan raksasa tersebut (perusahaan kedua terbesar di dunia dari segi aset setelah Exxon) untuk mencetak laba setelah berupaya keras selama delapan tahun. Kegagalan Wal-Mart di Jerman menyusul kegagalan sebelumnya di Korea Selatan. Sebelum itu, Wal-Mart juga pernah mencoba pasar di Hong Kong dan Indonesia, tetapi lalu keluar secepatnya (di Indonesia, sebagian alasan keluarnya Wal-Mart adalah penjarahan toko menyusul kerusuhan 1997-98). Saat ini, Wal-Mart juga menghadapi kompetisi yang ketat di Jepang, Brasil, dan Argentina.
Wal-Mart jelas tidak sendirian dalam hal ini. Beberapa tahun sebelumnya, Marks & Spencer dari Inggris juga mengalami kesulitan memasuki pasar Amerika. Sumber kesuksesan mereka di Inggris tidak cukup untuk membantu mereka di daerah baru, termasuk di bekas jajahan Inggris, Kanada.

Komentar:
Pada saat Wal-Mart pindah ke tempat lain, ternyata tidak semua sumber keunggulannya bisa direplikasi begitu saja, karena beberapa sumber keunggulan tersebut bersifat kontekstual. Di daerah lokal, sering sudah ada peritel besar lainnya yang sudah memiliki image yang kuat (misalnya, Aldi dan Carrefour di daratan Eropa). Efisiensi supply chain juga sulit dicapai di negara-negara berkembang yang lalu lintasnya tidak bisa diprediksi. Hilangnya satu atau lebih sumber keunggulan tersebut membuat seluruh hubungan sebab-akibat yang berjalan baik di negeri asalnya jatuh bagaikan kartu domino di tempat baru.
Dalam strategi bisnis, kita mengenal apa yang dinamakan path dependency. Kesuksesan sebuah perusahaan sering disebabkan oleh kejadian demi kejadian yang efeknya dikumpulkan satu demi satu sehingga menjadi sumber keunggulan. Sering kali sumber keunggulan tersebut melekat erat pada konteks dan budaya setempat. Kadang faktor luck memegang peranan yang sangat penting juga. Setelah melalui waktu yang panjang, satu per satu sumber keunggulan tersebut saling mendukung sehingga menciptakan sumber keunggulan yang lebih besar. Karena kompleksitas hubungan sebab-akibat yang sudah terjalin, kadang kita sering sulit menjelaskan apa inti keunggulan perusahaan tersebut. Ambiguitas sebab-akibat (causal ambiguity) itu kadang malah membuat perusahaan tersebut bingung tentang apa sebenarnya sumber kesuksesannya sendiri.
Bagi para pebisnis lokal, pelajaran yang bisa dipetik adalah: Jangan takut terhadap kompetitor asing yang besar. Di Indonesia, kita bisa melihat bagaimana Teh Sosro mampu bersaing dengan Coca-Cola dan bagaimana Wings Group berhasil menyaingi Unilever dan P&G. Masih banyak lagi contoh lainnya. Sering pemain lokal memiliki keunggulan sendiri yang bersifat kontekstual (misalnya: tacit local knowledge) yang sulit ditiru oleh kompetitor asing raksasa (walau keunggulan tersebut juga sering tidak disadari oleh perusahaan itu sendiri).
Di sisi lain, bagi perusahaan lokal yang berhasil, jangan bertepuk dada dulu dan memasang ambisi untuk berekspansi ke pasar internasional. Coba kenali terlebih dahulu sumber kesuksesan perusahaan Anda. Lalu, analisislah apakah sumber-sumber tersebut bisa direplikasi di tempat baru. Kalaupun Anda memutuskan untuk mencoba, keberanian mencoba tersebut harus diiringi dengan keberanian untuk mundur apabila gagal (yang sering kali membutuhkan keberanian yang lebih besar).

Jumat, 04 Juni 2010

Tugas bahasa indonesia 2

Nama : Chandra Dinata
NPM/ kls : 11207307/ 3 EA12

Tgs : bhs. Indonesia 2

judul : silogisme hipotesis, alternatif, dan teknologi informasi
Tgl : 22/05/10

1 silogisme hipotesis yaitu Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh silogisme hipotesis :
My : jika tidak ada uang manusia sangat kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Mn : Uang tidak ada
K : jadi, manusia akan kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2 Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh silogisme alternatif :
My : Kucing berada di dalam rumah atau di luar rumah
Mn : Kucing berada di luar rumah
K : Jadi, kucing tidak berada di dalam rumah

3 Metodelogi Penulisan Ilmiah
Bab 1 pendahuluan
1.1 latar belakang masalah
1.2 rumusan dan batasan masalah
1.3 tujuan penelitian
1.4 manfaat penelitian
1.5 metode penelitian
1.5.1 objek penelitian
1.5.2 data/ variabel
1.5.3 metode pengumpulan data
1.5.3.1. study kepustakaan
1.5.3.2. study lapangan
1.5.4. hipotesis
1.5.5. alat analisi yang digunakan
Bab II Landasan teori
Bab III Metodologi Penelitian
Bab IV Pembahasan
Bab V kesimpulan & saran
Lampiran




TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi computer dengan teknologi komunikasi.Teknologi computer adalah teknologi yang berhubungan dengan computer,termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan computer seperti printer,pembaca sisidk jari dan bahkan CD room.Teknologi komunikasi atau biasa juga disebut teknologi jarak jauh.Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon,radio dan televisi.
Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka. Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya. Dengan semakin berkembangnya zaman orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Penemuan teknologi komunikasi sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efisien dan efektif. Perkembangan teknologi komunikasi ini diikuti dengan lahirnya internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannyatelegr aph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985. Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio, ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dari upaya pengembangan teknologi informasi dan komunikasi itu di antaranya adalah untuk:
1. Meningkatkan kesejahteraan, kemajuan peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa;
2. Memacu pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; dan
3. Menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

Selasa, 04 Mei 2010

tugas softskill bhs indonesia karya tulis ilmiah

penelitian terhadap kebenaran Pemanasan Global

Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini.

B. Identifikasi Masalah
Timbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut:
1. Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk?
2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai?
3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house effect”)?
4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim?
5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?
6. Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan temperatur?

Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan Global, tidak akan ada kehidupan di dunia, karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan Global °telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Fahrenheit. Namun, pemanasan Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir mengalami peningkatan. Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih?

C. Perumusan Masalah
Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %, konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosfer.
Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat? Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan.
Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi, ekonomi, teknolofi, peraturan dan perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan, dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga 150% dari jumlah sekarang.



D. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi? dan penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri, makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-lain.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ?
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Global
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Global
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut.


Bab II
Kerangka Teori
A. Pengertian
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan.
1. Pengertian Global Warming atau Pemanasan Global
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global.
2. Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah Kaca
Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida.
3. Pengertian Perubahan Cuaca
Peningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca. Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20, temperatur permukaan bumi F. Dan perkiraan peningkatan°telah mengalami peningkatan 0.5 – 1.0 F°suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli akan mencapai 1-4.5 C dalam 50 tahun mendatang tergantung pada wilayah di°atau 0.6-2.5 bumi.Pembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra Arktik.
Secara Global, permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu. Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1% dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkat.
Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia, seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran, akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi. Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumi.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk menyusun Karya Tulis ini, penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional, karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak terbatas oleh negara dan ras.
Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebut:
• Apa itu pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi? Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebut?
• Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan oleh gas-gas efek rumah kaca?
• Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global, apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisi?
• Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi, apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi?

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini:
1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir. Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK government’s Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia.
2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, James Baker, sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, bersamaa dengan Peter Ewins, ketua dari British Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara.
3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.
4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca, dan memicu terjadinya pemanasan Global.
5. Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu.


D. Hipotesis

• Pemanasan Global memang benar-benar ada.
• Pemanasan Global telah lama terjadi.
• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2,No2, dan lain-lain.
• Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca.
• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat.
• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi.


Nama : Chandra Dinata

NPM : 11207307

Kelas : 3EA12

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Dosen : Budi Santoso.SS

tugas softskill bhs indonesia 2. (preposisi atau kata depan) Kata Depan atau Preposisi

Kata Depan menurut definisi tradisional adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian-bagian kalimat.

Kata-kata Depan yang terpenting dalam bahasa Indonesia ialah:

1. Di, Ke, Dari: ketiga macam kata depan ini dipergunakan untuk merangkaikan kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat.
2. Pada: bagi kata-kata yang menyatakan orang, nama orang atau nama binatang, nama waktu atau kiasan dipergunakan kata pada untuk menggantikan di, atau kata-kata depan lain yang digabungkan dengan pada seperti daripada, kepada.
3. Selain daripada itu terdapat Kata Depan yang lain, seperti: di mana, di sini, di situ, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, untuk, buat, berkat, terhadap, antara, tentang, hingga, dan lain-lain. Di samping itu ada beberapa Kata Kerja yang dipakai pula sebagai kata depan, yaitu: menurut, menghadap, mendapatkan, melalui, menuju, menjelang, sampai.

Ada beberapa Kata Depan yang menduduki bermacam-macam fungsi yang istimewa, yang perlu kita beri perhatian, antara lain:

1. Akan

Kata Depan akan dapat menduduki beberapa macam fungsi:

a. Pengantar obyek

Contoh: Ia tidak tahu akan hal itu.

Aku lupa akan semua kejadian itu.

b. Untuk menyatakan kejadian di masa yang akan datang.

Contoh: Saya akan pergi ke Surabaya .

c. Sebagai penguat atau penekan; dalam hal ini dapat berfungsi sebagai penentu.

Contoh: Akan hal itu kita perundingkan kelak.

2. Dengan

Kata Depan dengan dapat menduduki beberapa macam fungsi, antara lain:

a. Untuk menyatakan alat (instrumental).

Contoh: Ia memukul anjing itu dengan tongkat.

b. Menyatakan hubungan kesertaan (komitatif).

Contoh: Ia berangkat ke sekolah dengan teman-temannya.

c. Membentuk adverbial kualitatif.

Contoh: Perkara itu diselidiki dengan cermat.

d. Dipakai untuk menyatakan keterangan komparatif.

Contoh: Adik sama tinggi dengan Ali.

3. Atas

Arti dan fungsi:

a. Membentuk keterangan tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di atas .

Contoh: Kami menerima tanggung jawab itu di atas pundak kami.

b. Menghubungkan Kata Benda atau Kata Kerja dengan keterangan.

Contoh: Kami mengucapkan terimakasih atas kerja samanya.

c. Dipakai di depan beberapa kata dengan arti dengan atau demi .

Contoh: atas nama atas kehendak

atas desakan atas kemauan

4. Antara

Arti dan fungsi:

a. Sebagai penunjuk jarak.

Contoh: Jarak antara Surabaya dan Jakarta .

b. Sebagai penunjuk tempat, dalam hal ini sama artinya dengan di antara .

Contoh: Antara murid-murid itu, mana yang terpandai?

c. Dapat pula berarti kira-kira.

Contoh: Antara lima enam pekan ia meninggalkan pelajarannya.

Senin, 22 Maret 2010

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

CHANDRA DINATA
JL. Salak No. 48 A rt 03/017 Komp. BKN Perumnas I Bekasi 17144
No. Telp : (021)8859393 Hp : 08568899120
Email at : Chandra_dnta@yahoo.com

Jakarta, Januari 18 2010
Kepada
Yth. HRD Personalia
Di Jakarta

Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya terima, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Chandra Dinata
Tanggal Lahir : Bekasi, 23 Desember 1988
Status : Belum Menikah
Berniat mangajukan lamaran pada perusahaan yang bapak / ibu pimpin. Berikut ini turut juga saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi KTP ( lama )
3. Pas Photo Terbaru
4. Fotokopi Surat tanda tamat belajar
Demikian surat lamaran ini saya buat, Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya



Chandra Dinata




CHANDRA DINATA
JL. Salak No. 48 A rt 03/017 Komp. BKN Perumnas I Bekasi 17144
No. Telp : (021)8859393 Hp : 08568899120
Email at : Chandra_dnta@yahoo.com

PERSONAL DATA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Name : Chandra Dinata
Place of Date Birth : Bekasi, 23 Desember 1988
Status : Single
Address : JL. Salak No. 48 A rt 03/017 Komp. BKN Perumnas I Bekasi 17144
Phone Number : (021) 8859393, 08568899120

EDUCATIONAL HISTORY
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
1995 – 2001 SD BPS&K VI Bekasi Selatan
2001 – 2004 SMP Negeri 7 Bekasi
2004 – 2007 SMA Negeri 4 Bekasi
2007 – Present Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi – Manajemen Semester 5

SELF DESCRIPTION

1. English
2. Easy to Communicate
3. Easily Adapting
4. Quick Learning
5. Responsible
6. Computers (Ms. Office, Broswer And Installing Program)


Tugas Kalimat

Tidak Zebra pun Rusa
- semua zebra belang
- jadi tidak seekor rusa pun belang
Semua mahasiswa pun belajar
- Andi seorang mahasiswa

- Andi harus belajar

Sebagian orang pintar INSINYUR
Sebagian INSINYUR orang cerdas

Semua manusia meminum air
Balita peminum air
Jadi balita adalah peminum air

Beberapa hewan tidak punya pikiran
Tidak seorang pun manusia adalah hewan



Nama : Chandra Dinata
Kelas : 3EA12
Npm : 11207307
MK : Bahasa Indonesia

Rabu, 24 Februari 2010

Penalaran Deduktif, Silogisme (Kategorial), Puisi dan Cerpen

LATAR BELAKANG

Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para filsuf Yunani lainnya dari Periode Klasik (600-300 SM.). Aristoteles, misalnya, menceritakan bagaimana Thales menggunakan kecakapannya untuk mendeduksikan bahwa musim panen zaitun pada musim berikutnya akan sangat berlimpah. Karena itu ia membeli semua alat penggiling zaitun dan memperoleh keuntungan besar ketika panen zaitun yang melimpah itu benar-benar terjadi.

Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif. Perbedaan dasar di antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif tengan progresi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus; sementara dengan induksi, dinamika logisnya justru sebaliknya. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.

Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umu. Dengan memikirakan fenomena bagaimana apel jatuh dan bagaimana planet-planet bergerak, Isaac Newton menyimpulkan teori daya tarik. Pada abad ke-19, Adams dan LeVerrier menerapkan teori Newton (prinsip umum) untuk mendeduksikan keberadaan, massa, posisi, dan orbit Neptunus (kesimpulan-kesimpulan khusus) tentang gangguan (perturbasi) dalam orbit Uranus yang diamati (data spesifik).

Logika deduktif

Penalaran deduktif didukung oleh logika deduktif.

Misalnya:

Mangga adalah buah.

Semua buah tumbuh di pohon.

Karena itu semua Mangga tumbuh di pohon.

Ata

Mangga adalah buah.

Sebagian Mangga berwarna Hijau

Karena itu sebagian buah berwarna Hijau.

Premis yang pertama mungkin keliru, namun siapapun yang menerima premis ini dipaksa untuk menerima kesimpulannya.

Penalaran Deduktif

adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Contoh : yaitu sebuah sistem generalisasi.

Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,

Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

Penalaran Deduktif

Penalaran yang bertolak dari sebuah konklusi/kesimpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.

Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan.

Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

  • Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
  • Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.

Premis pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus.

Jenis penalaran deduksi yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu

  1. Silogisme Kategorial;
  2. Silogisme Hipotesis;
  3. Silogisme Akternatif;
  4. Entimen.

Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.

Premis umum : Premis Mayor (My)

Premis khusus : Premis Minor (Mn)

Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)

Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut:

1) Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.

2) Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.

3) Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.

4) Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.

5) Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.

6) Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.

7) Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.

8) Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.

Contoh silogisme Kategorial:z

> My : Semua Pegawai adalah lulusan SMK

Mn : Jono adalah Pegawai

K : Jono lulusan SMK

> My : Tidak ada manusia yang abadi

Mn : Ave adalah manusia

K : Ave tidak kekal

> My : Semua murid memiliki akte kelahiran

Mn : Bleo tidak memiliki akte kelahiran

K : Bleo bukan murid

Puisi

Mama sayang,

Aku di surga sekarang, duduk di pangkuan Tuhan.
Ia mengasihiku dan menangis bersamaku sebab
pedih pilu hatiku. Begitu ingin aku menjadi putri
mungil mu.

Tidak terlalu mengerti aku akan apa yang telah
terjadi. Aku begitu bergairah ketika mulai
menyadari
keberadaanku. Aku ada di suatu tempat yang
gelap, namun nyaman. Aku melihat aku punya jari-
jari dan jempol. Aku cantik seturut
perkembanganku, tapi belum siap meninggalkan
tempatku.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku
dengan berpikir atau tidur. Bahkan sejak hari-hari
pertamaku, aku merasakan ikatan istimewa antara
engkau dan aku.

Kadang aku mendengarmu menangis, dan aku
menangis bersamamu.

Kadang engkau berteriak dan memaki, lalu aku
menangis.

Aku dengar Papa memaki balik.

Aku sedih dan berharap engkau akan segera baik
kembali.

Aku heran mengapa engkau begitu sering
menangis.

Suatu hari engkau menangis hampir sepanjang
hari.

Pilu hatiku karenanya.

Tak dapat kubayangkan mengapa engkau begitu
berduka.

Pada hari itu juga, hal yang paling mengerikan
terjadi.

Suatu monster yang amat keji masuk ke tempat
hangat dan nyaman di mana aku berada.

Aku sangat takut, aku mulai menjerit, tapi tak
sekalipun engkau berusaha menolong. Mungkin
engkau tak pernah mendengarku........

Monster itu semakin lama semakin dekat
sementara
aku terus berteriak, "Mama, Mama, tolong aku.....,
Mama......tolong aku."

Suatu teror yang ngeri aku rasakan. Aku berteriak
dan berteriak.......hingga tak sanggup lagi. Lalu
monster itu mulai mencabik lenganku. Sungguh
sakit rasanya, sakit yang tak kan pernah dapat
kuungkapkan dengan kata. Monster itu tidak
berhenti. Oh....bagaimana aku harus mohon agar ia
berhenti. Aku menjerit sekuat tenaga sementara ia
mencabik putus kakiku.

Sepenuhnya aku dalam kesakitan, aku sekarat.

Aku tahu tak kan pernah aku melihat wajahmu atau
mendengarmu membisikkan betapa engkau
mengasihiku.

Aku ingin menghapus butir-butir air matamu.

Aku punya begitu banyak rencana untuk
membuatmu bahagia, Mama....Tapi aku tak dapat.
Mimpi-mimpiku musnah sudah.

Walau menanggung sakit tak terperi pedih dan
pilunya hati kurasakan melampaui segalanya.
Lebih dari segalanya aku ingin menjadi putrimu.

Tak ada gunanya sekarang, aku meregang nyawa
dalam sengsara tak terkatakan. Hanya hal-hal
buruk yang terlintas di benakku. Begitu ingin aku
mengatakan bahwa aku mengasihimu, sebelum
aku pergi. Tapi, aku tak tahu kata-kata yang dapat
engkau mengerti.

Dan segera saja, aku tak lagi punya napas untuk
mengatakannya; aku mati.

Aku merasa diriku terangkat, seorang malaikat
besar membawaku ke suatu tempat yang besar
dan indah. Aku masih menangis, tapi segala rasa
sakit tubuhku sirna sudah. Malaikat membawaku
kepada Tuhan dan membaringkanku dalam pelukan
Nya. Tuhan mengatakan bahwa Ia mencintaiku.
Lalu, aku merasa bahagia. Kutanya pada-Nya, apa itu yang
membunuhku.

Jawab-Nya,
"Aborsi, Aku menyesal anak-Ku; karena Aku tahu
bagaimana ngeri rasanya."

Aku tidak tahu apa itu aborsi; Aku pikir mungkin
nama monster itu.

Aku menulis untuk mengatakan betapa aku
mengasihimu......dan mengatakan padamu betapa
ingin aku menjadi putri mungilmu.

Aku telah berjuang sehabis-habisnya untuk hidup,
aku ingin hidup......! Kuat keinginanku, tapi aku tak
mampu; monster itu terlalu kuat...Dicabik-cabiknya
lengan dan kakiku dan akhirnya seluruh
tubuhku.....
Tak mungkin bagiku untuk hidup. Aku hanya ingin
engkau tahu bahwa aku berusaha tinggal
bersamamu. Aku tidak mau mati! Juga Mama,
berhati-hatilah terhadap monster bernama aborsi itu.
Mama aku mengasihimu.....Aku sedih engkau harus
menanggung rasa sakit seperti yang kualami.

Berhati-hatilah,

Peluk cium,
Bayi Perempuanmu.........

Cerpen


Kisah Si Penebang Pohon

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja..

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini teruskan bekerja seperti itu.”



Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang.

“Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal



Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!




Created by : Chandra Dinata



Nama : Chandra Dinata

Kelas : 3 EA 12

NPM : 11207307

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Dosen : Budi Santoso, SS

 

ReaL Life © 2008. Design By: SkinCorner